Sabtu, 23 April 2011

Wakaba, Satu Lagi Mobil Nasional Indonesia Lahir!

Mobil nasional bertambah satu lagi dengan hadirnya Wakaba. Wakaba merupakan mobil yang dikembangkan oleh Design Center Teknik Mesin Universitas Pasundan (UNPAS), Bandung.

Wakaba yang merupakan singkatan dari Wahana Karya Anak Bangsa ini merupakan sebuah proyek untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat, terutama di pedesaan termasuk perkebunan dan daerah pedalaman.

Platform Wakaba akan dibuat oleh IKM komponen otomotif yang tergabung dalam Klaster Komponen Otomotif Jawa Barat, yang aplikasinya akan dikembangkan oleh Pemerintah Daerah bersama industri setempat dengan dukungan teknologi dari Desain Center Unpas.

Beberapa varian yang akan dibuat ditujukan untuk memiliki fungsi khusus, seperti Pemadam Kebakaran Mini, Ambulan, Puskesmas Keliling, Penyapu Jalan, sampai Angkutan Sampah.

Begitupun untuk segmentasi lainnya seperti alat angkut hasil panen, alat pengolah lahan, angkutan pedesaan, kendaraan retail dan kios, sampai pada kendaraan promosi.

Meskipun masih prototipe, namun Wakaba memiliki desain yang cukup menarik, dan terlihat kokoh dengan beberapa roll bar dan rangka yang rigid.

Proyek pengembangan Wikaba pun turut didukung penuh oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Kementerian Riset & Teknologi, serta tentunya Departemen Perindustrian.

Namun sayang Wakaba belum bisa kami temui bentuk fisiknya di Jakarta. Mobil ini dalam pameran di Departemen Perindustrian hanya dipajang dalam bentuk dummy-nya saja.

Sumber: oto.detik.com

Wakaba Mobil dari Pasundan

Bandung, matanews.com

Mobil Wakaba (Wahana Karya Anak Bangsa) buatan komunitas otomotif dan Disperindag Jawa Barat menjadi bintang pada event Bandung Otofest 2009 yang dilangsungkan di halaman Gedung Sate, Bandung, 16-18 Oktober.

Menurut Kadis Perindag Jabar H Agus Gustiar, kegiatan otomotif ini beda dengan yang lainnya, karena mempromosikan otomotif karya bangsa dan UKM di Indonesia.

“Event ini merupakan kegiatan yang pertama kali digelar untuk mendorong dan mempromosikan produk otomotif dan suku cadang produksi dalam negeri,” ujar Gustiar di Bandung, Selasa (13/10).

Kegiatan itu, menurut dia, bukan hanya ajang pajang otomotif namun lebih menjadi ruang bersama antara produsen, masyarakat, akademisi, dan pemerintah.

“Yang mahal dari acara ini adalah spirit kreatif yang akan membuka kesadaran baru bahwa kekuatan kita terletak pada daya kreatifnya. Selain itu dengan Bandung Otofest 2009 ini memastikan Indonesia tidak hanya dicekoki produk dan model otomotif luar negeri,” katanya.

Dengan tema “Desain Kreatif sebagai Kekuatan untuk Menjadikan Indonesia Pusat Industri Komponen Otomotif di Asia Tenggara” juga menampilkan seminar, workshops, pameran industri komponen otomotif dan mobil mikro, serta puncaknya peluncuran kendaraan multifungsi yang rencananya dilakukan oleh Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan.

Terkait prototip kendaraan multifungsi yang akan diluncurkan, kata Agus, itu merupakan kendaraan khusus untuk dapat menopang ketahanan pangan nasional terutama dalam meningkatkan kelancaran pengangkutan dan distribusi hasil pertanian dan perkebunan.

Kendaraan itu dirancang untuk berbagai jenis, yakni mobil pengolah lahan, mobil angkut hasil pertanian, mobil pengolahan hasil pertanian, mobil angkutan umum pedesaan, mobil perkebunan serta mobil penjualan. 

“Pembeli sangat tertarik dengan mobil multifungsi ini, pasarnya sangat luas,” kata Agustiar.

Sementara itu Wakil Ketua Working Group Klaster Industri Komponen Otomotif Jabar Wusnuadji menyebutkan, strategi pengembangan kendaraan multiguna itu a dengan merancang chasis single platform yang dapat digunakan untuk berbagai jenis kendaraan.

“Komponen dan aplikasi kendaraan ini akan dapat dibuat oleh industri kecil menengah sehingga pengembangan kendaraan akan memberi ruang buat mereka,” kata Wisnuadji.

Menurut dia, kendaraan di Indonesia saat ini belum ada yang dirancang untuk masyarakat daerah terpencil dan pedesaan.

Kendaraan multifungsi itu dikembangkan untuk pengolahan, angkutan dan distribusi hasil bumi yang akan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Kendaraan multifungsi itu juga bisa diturunkan ke daerah bencana. Selain multiguna juga irit bahan bakar dan ramah lingkungan,” kata Wisnuadji.

Selain Wakaba, kendaraan lain yang akan ikut festival itu adalah Arina, Tawon, PT KAI, PT Pindad dan Komodo yang selama ini sudah memproduksi kendaraan dengan komponen lokal dan murni pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM). (*An/bo)

Wakaba Pengembangan dari Mobil Pedesaan

Pradipta Nugraha - detikOto
 
Bandung - Setelah pada periode 2006 hingga 2007 merancang dan mengembangkan Mobil Pedesaan (Mobdes), sejumlah dosen dan mahasiswa jurusan teknik mesin Universitas Pasundan Bandung mencoba mengembangkan moda transportasi yang lebih efektif untuk daerah pedesaan dan kawasan terpencil.

Pengembangan dari Mobdes itu kini memiliki kode nama Wakaba, singkatan dari Wahana Karya Anak Bangsa.

"Berkaca dari banyaknya moda transportasi yang cenderung mengarah ke masyarakat kaum urban, kami mencoba membuat kendaraan angkutan rakyat yang bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan," tutur Staff Design Centre Fakultas Teknik Unpas Budiana kepada detikOto ketika ditemui di laboratorium Design Centre FT. Unpas Jalan Setiabudi beberapa waktu lalu.

Budiana menambahkan ada beberapa kriteria kendaraan yang ideal digunakan di kawasan pedesaan.

"Kendaraan itu harus berukuran kecil, pengoperasiannya mudah dan harganya terjangkau," ujarnya.  
( ddn / ddn )

Mobil Wakaba Akan Diluncurkan di Bandung OTOFEST 2009

Baban Gandapurnama - detikBandung

Bandung - Ada yang menarik dalam acara 'Bandung OTOFEST 2009' nanti. Prototipe salah satu mobil racikan negeri sendiri berlabel 'Wakaba' akan dilaunching pada kegiatan itu.

"Wakaba itu singkatan dari Wahana Karya Anak Bangsa. Kendaraan tersebut hasil kerja bareng Working Group Klaster Industri Komponen Otomotif Jabar dan Design Center Fakultas Teknik Universitas Pasundan," jelas Kadisperindag Jabar Agus Gustiar di kantor Disperindag Jabar, Jalan Asia-Afrika, Selasa (13/10/2009).

Launching Wakaba, kata Agus Gustiar, menjadi sesi penting dalam hajatan otomotif prestisius bertajuk 'Bandung OTOFEST 2009' yang akan dilaksanakan 16 hingga 18 Oktober di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro.

"Diharapkan kendaraan tersebut menjadi spirit tumbuhnya industri otomotif nasional masa depan yang berbasiskan Industri Kecil Menengah (IKM)," jelas Agus Gustiar.

Sementara itu, Wakil Ketua Working Group Klaster Industri Komponen Otomotif Jabar, Wisnuadji, menjelaskan Wakaba merupakan kendaraan multifungsi yang cocok di segala medan.

Menurut Wisnuadji, kendaraan ini dirancang untuk berbagai jenis kendaraan. "Antara lain sebagai mobil pengolah lahan, mobil angkut hasil pertanian, mobil angkutan umum pedesaan dan mobil untuk berjualan," jelasnya.

Dia menambahkan, saat ini kendaraan produksi yang beredar di Indonesia belum ada yang dirancang secara khusus untuk masyarakat saerah terpencil dan pedesaan. Maka itu, kata Wisnuadji, Wakaba ialah solusi bagi masyarakat serta harapan baru tumbuhnya industri nasional masa depan.

"Ya, kendaraan multifungsi ini dikembangkan dengan peruntukan pengolahan, angkutan dan distribusi hasil bumi yang akan meningkatkan kesejahteraan petani," paparnya.(bbn/ern)

Mobil Wakaba Karya Anak Bangsa Segera Diluncurkan

BANDUNG, KOMPAS.com — Prototipe mobil multifungsi Wakaba, hasil karya anak bangsa, akan diluncurkan pada 16 Oktober 2009 di Bandung, Jawa Barat. Jenis prototipe yang rencananya diluncurkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan itu yakni minitruck.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Agus Gustiar di Bandung, Selasa (13/10), mengatakan, minitruck berfungsi mengangkut hasil perkebunan. Wakaba adalah singkatan dari Wahana Karya Anak Bangsa.

Karya Working Group Klaster Industri Komponen Otomotif Jabar dan Design Center Fakultas Teknik Universitas Pasundan Bandung itu didukung Disperindag Jabar, Departemen Perindustrian, Kementerian Negara Riset dan Teknologi, serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Desain Wakaba selain minitruck yakni patrol, minicold storage, minidozer, mini-excavator, dan miniloader, tetapi belum dibuat prototipenya. Wakaba diharapkan menjadi semangat tumbuhnya industri otomotif nasional masa depan yang berbasiskan industri kecil menengah (IKM). 

http://sains.kompas.com/read/2009/10/13/22541085/mobil.wakaba.karya.anak.bangsa.segera.diluncurkan

Jawa Barat Segera Luncurkan Mobil Kecil Wakaba

TEMPO Interaktif, Bandung:Pemerintah Jawa Barat dan Working Group Klaster Otomotif dan Design Center Universitas Pasundan Bandung akan segera meluncurkan prototipe mobil Wakaba ( wahana Karya Anak Bangsa) pada 16 oktober mendatang di ajang Otofes 2009 di Halaman Gedung Sate Bandung.
"Kerjasama ini sudah dimulai sejak tahun 2006 dan baru tahun 2008 kita mencoba untuk membuat prototype mobil yang bisa dipergunakan di perdesaan," ujar Hani Yuhani, Kepala Bidang Promosi dan Kerjasama Industri Dinas Perindustrian dan Pedagangan Jawa Barat, saat konferensi pers Otofes 2009 di Bandung, Selasa (13/10).

Ia menyatakan, awalnya program pengembangannya hanya sebatas pada komponen otomotif dikalangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Namun setelah melakukan uji coba dengan working group dan fakultas Teknik Universitas Pasundan mereka memutuskan untuk membuat mobil ukuran kecil yang bisa dipergunakan di wilayah perdesaan yang sulit terjangkau."Sebenarnya tahun kemarin mau diluncurkan tapi tidak ada kesempatan, maka tahun ini kita luncurkan."

Hani menyatakan, sejak 2006 telah mengucurkan dana sekitar Rp 2 miliar untuk berbagai pelatihan dan workshop serta pengembangan komponen otomotif oleh Usaha Kecil Menengah di Jawa Barat. "Diharapkan Jawa Barat menjadi pusat industri otomotif nasional kedepannya," akunya.

Farid Rizayana koordinator Design Center Teknik Mesin Universitas Padjajaran menyatakan, pengembangan mobil Wakaba dilakukan di Universitas Pasundan dengan melibatkan tiga orang peneliti dan 12 mahasiswa universitas Pasundan."Dana pengembangannya selain dari Indag Jawa Barat, juga dari kementrian ristek serta Unpas dan Working Group yang menghabiskan dana lebih dari Rp 200 juta," ujarnya

Ia menyatakan, satu prototipe akan di luncurkan pada ajang otofes Jawa Barat 16 oktopber mendatang. Prototipe berukuran lebih kecil dari pada mobil pick-up dengan lebar 1,6 meter dan panjang 2,4 meter, tetapi daya muat barang 500 kilogram. Mobil kecil itu bermesin bensin 500 cc."Mesin yang dipakai mesin buatan BPPT Kemetrian Riset dan Teknologi, dengan tingkat kecepatan yang low speed," ujarnya

Menurut Farid, bodi mobil dapat dibuat dari bahan fiber glass, plastik dan metal tergantung dari kebutuhan penggunanya. Sebab, mobil ini akan dikembangakan untuk wilayah perdesaan terutama untuk angkutan hasil panen petani, angkutan sampah, kedaraan emergency, mini dozer, mini loader, mini excavator, mini patroli maupun mini truck dan mini cold storage."Mudah mudahan tahun depan bisa diproduksi dan komponennya diharapkan 80 persen dari UKM penyedia komponen otomotif," akunya.

Namun Farid menyebut, belum ada rencana untuk memproduksi secara massal. Produksi hanya tergantung pesanan."Kami sudah melakukan penjakan pada beberapa perusahaan perkebunan dan mereka tertarik dengan produk ini. Bahkan sudah ada perkebunan yang menyatakan akan memesan 10 unit pertahun," tandas Farid.

Sementara soal desain mobil akan disesuikan dengan kebutuhan masing masing daerah,"Nanti mobil ini akan di open source jadi orang atau pemerintah daerah bisa memproduksi sendiri mobil ini sesuai kebutuhannya, paling tidak timnya bisa saja memberikan tahap pelatihan dan pola perakitan," Jelas Farid.

ALWAN RIDHA RAMDANI

http://www.tempointeraktif.com/hg/modifikasi/2009/10/13/brk,20091013-202354,id.html 

Prototipe Mobnas Wakaba Diperkenalkan

Bandung - Wakaba, mobil yang namanya berasal dari singkatan Wahana Karya Anak Bangsa, kini bukan lagi sekedar mobil impian saja. Karena prototipe Wakaba resmi diperkenalkan bersamaan dengan gelaran Bandung Otofest 2009 pada akhir pekan silam.

Dipajang di depan halaman Gedung Sate, Bandung, Wakaba seolah percaya diri menunjukan eksistensinya sebagai produk ciptaan anak negeri, yang dikhususkan bagi segmentasi pedesaan.

Meskipun belum siap jalan, namun dimensi bodi dan mesin Wakaba sudah terlihat utuh dan sempurna, dengan rangka dan padanan ban yang memang memiliki aura offroad khas pedesaan .

"Memang ini masih prototipe, namun kita akan mulai memproduksinya mulai 2010 mendatang," ujar Staff Design Centre Fakultas Teknik Unpas, Budiana kepada detikOto, disela-sela Bandung Otofest, Jalan Diponegoro, Bandung, Minggu (18/10/2009)

Wakaba didukung oleh mesin berkapasitas 500 cc, 4 tak, 2 silinder, yang diklaim tetap bertenaga untuk digunakan pada medan seperti pedesaan yang penuh dengan bukit dan pegunungan.

Dengan dimensi panjang 3.300 mm, serta lebar 1.500 mm, dan tinggi 1.820 mm, Wakaba siap memenuhi kebutuhan transportasi pedesaan yang selama ini masih jarang tersentuh secara khusus sektor transportasinya.

Dengan lahirnya Wakaba, bisa dipastikan geliat industri otomotif tanah air bakal semakin berkembang, setelah sebelumnya beberapa produsen pun sudah memamerkan produk-produk domestik unggulannya.
( ddn ) 
 
http://oto.detik.com/read/2009/10/19/133102/1224168/648/prototipe-mobnas-wakaba-diperkenalkan

Prototipe Wakaba : Mobil hasil buatan Mahasiswa Indonesia

Bandung - Mobil hasil rancangan dosen dan mahasiswa jurusan teknik mesin Universitas Pasundan Bandung yakni Wakaba bakal selesai digarap prototipenya pada akhir 2009.

Mobil ini nantinya bakal memiliki panjang 3 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 1,9 meter

"Untuk Wakaba kita hanya membuat chassisnya saja, untuk mesin kita kerjasama dengan BPPT dan untuk aksesoris kita akan menggandeng sejumlah UKM dari Jabar dan Indonesia," tutur Staff Design Centre Fakultas Teknik Unpas Budiana kepada detikOto ketika ditemui di laboratorium Design Centre FT. Unpas Jl Setiabudi, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Budiana menuturkan kendaraan rancangan tiga dosen dan sembilan mahasiswa teknik Unpas ini diadopsi dari Utility Terrain Vehicle (UTV) dan mobil jenis Jip.

"Secara keseluruhan desainnya adalah gabungan dari UTV dan Jip, makanya akan sangat cocok digunakan di trek tanah, namun masih memadai jika berjalan di trek aspal," imbuhnya.

http://www.topix.com/forum/world/malaysia/TTL8FP2G9ICMPM6DC

Tentang Mobil Nasional WAKABA

Mobil Wakaba



Pengembangan mobil WAKABA singkatan dari Wahana Karya Bangsa ini dilakukan di Universitas Pasundan dengan melibatkan tiga orang peneliti dan 12 mahasiswa universitas Pasundan. Dana pengembangannya selain dari Pemda Jawa Barat, juga dari kementrian ristek serta Unpas dan Working Group yang menghabiskan dana lebih dari Rp 200 juta. 


 
Mobil kecil itu bermesin bensin 500 cc. Mesin yang dipakai mesin buatan BPPT Kemetrian Riset dan Teknologi, dengan tingkat kecepatan yang low speed.