tag:blogger.com,1999:blog-1389530107126232942024-03-14T04:34:07.912-07:00Mobil Nasional WAKABAPengembangan mobil WAKABA singkatan dari Wahana Karya Bangsa ini dilakukan di Universitas Pasundan dengan melibatkan tiga orang peneliti dan 12 mahasiswa universitas Pasundan.Unknownnoreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-138953010712623294.post-27537560331357291732013-06-16T16:27:00.000-07:002013-06-16T17:42:07.436-07:00ASIANUSA Keberatan dengan PP41 Tahun 2013, khususnya Pasal 2 ayat 7b dan Pasal 3 ayat 1c1<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://asianusa.blogspot.com/" target="_blank"><img border="0" height="57" src="http://4.bp.blogspot.com/-88cj7yarxXk/UHPDfa333QI/AAAAAAAACpI/_AJ7HHNw78I/s320/Logo+Asia+Nusa.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami adalah <a href="http://asianusa.blogspot.com/" target="_blank">Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asianusa)</a>, yang anggotanya terdiri dari produsen 'Micro Car' dan Mesin Penggerak di seluruh Indonesia. Yang tergabung dalam <a href="http://asianusa.blogspot.com/" target="_blank">ASIANUSA</a>
saat ini adalah : AG-TAWON, WAKABA, FIN KOMODO, MERAPI, GEA, BONEO,
KANCIL dan ITM, secara geografis masing telah mewakili Propinsi Banten,
DKI, Jabar, Jateng dan Jatim. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perlu
diketahui bahwa para anggota kami memproduksi otomotif nasional dengan
kepemilikan dan rancangan karya anak bangsa sendiri dengan mesin dibawah
1.000 CC.<br />
<br />
Sehubungan dengan telah diterbitkannya
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2013 pada tanggal 23 Mei 2013 tentang:
"Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor yang
dikenai pajak penjualan atas barang mewah", dengan ini kami mengajukan
keberatan atas isi dari Peraturan Pemerintah tersebut yang berpotensi
mematikan industri otomotif nasional yang sedang dirintis oleh para
anggota kami, khususnya yang terera pada:<b> Pasal 2 Ayat 7b</b> dan <b>Pasal 3 ayat 1c</b>.<br />
<br />
<u><b>Pasal 2 Ayat 7b:</b></u><br />
<br />
<i>(7)
Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan
bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dikenai Pajak Penjualan
atas Barang Mewah dengan tarif sebesar 60% (enam puluh persen), adalah:<br /><br />b. kendaraan khusus yang dibuat untuk perjalanan di atas salju, di pantai, di gunung, dan kendaraan semacam itu.</i><br />
<br />
<b>Keberatan kami adalah:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kami
saat ini sedang merintis sebuah industri Otomotif sejak tahun 2005
mulai tahap perancangan sampai kemudian tahun 2008 mulai prokdusi dan
masuk ke pasar. Kendaraan Nasional ini kami beri merk: "FIN Komodo"
Offroad Utility Vehicle yang membidik segmentasi pasar: perkebunan,
kehutanan, pertambangan, proyek2, militer, rekreasi, SAR dll. Produk
kami ini sudah terjual dan masuk ke pasar yang kami bidik sejak tahun
2008, dan sejak saat itu kami mulai melakukan ekspansi kapasitas
produksi sesuai dengan permintaan pasar dan sampai saat ini kapasitas
produsi kami sudah mencapai 10 Unit/Bulan.<br />
<br />
Keberatan
kami adalah, dengan keluarnya PP tersebut maka harga Fin Komodo yang
semula adalah 77 Juta, setelah dikenai PPN-BM 60% maka harga Fin Komodo
menjadi 123,2 Juta. Hal ini menjadi kendala bagi kami dalam memasarkan
produk kami yang sudah masuk dan diterima pasar.<br />
<br />
<u><b>Pasal 3 ayat 1c1:</b></u><br />
<br />
<i>(1)
Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Barang Kena Pajak yang tergolong
mewah yang termasuk dalam kelompok kendaraan bermotor sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5), dan ayat
(8), dihitung dengan Dasar Pengenaan Pajak sebesar:<br /><br />c. 0% (nol
persen) dari Harga Jual untuk kendaraan bermotor yang termasuk program
mobil hemat energi dan harga terjangkau, selain sedan atau station
wagon, dengan persyaratan sebagai berikut:<br /><br />1. motor bakar cetus
api dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 1.200 cc dan konsumsi
bahan bakar minyak paling sedikit 20 kilometer per liter atau bahan
bakar lain yang setara dengan itu; atau</i><br />
<br />
<b>Keberatan kami adalah:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kami
saat ini sudah mempunyai produk otomotif nasional yang yang siap
produsi ber merk "Tawon" dan "GEA" yang semuanya berapasitas silinder
650 CC, kedua produk ini sudah masuk ke pasar sejak tahun 2009, sampai
saat ini kami sudah siap produsi dengan kapasitas produksi terpasang
400-600 unit/bulan.<br />
<br />
Keberatan Kami adalah, dengan
keluarnya PP tersebut maka kami yang masih baru mulai memproduksi mobil
nasional ini dibenturkan dengan pesaing2 merk asing karena dengan
keluarnya PP tersebut maka PPN-BM untuk merk asing yang berapasitas
silinder 0-12.00CC harganya akan menjadi murah dan diperkirakan akan
menjadi 80-90juta. Dengan kisaran harga kami sebesar 40-70jt maka bisa
dipastian bahwa segmentasi pasar yang akan kami bidik aan direbut oleh
merk2 asing berkapasitas 0 - 1.200CC yang memanfaatkan PP tersebut
dengan PPN-BM 0%.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Janji
pemerintah lewat Kementrian Perindustrian pada saat itu sebelum terbit
PP ini adalah akan ada "Program Mobil Murah Angkutan Pedesaan" yang
akan mengatur dan melindungi produsen Asianusa pada kisaran kapasitas
silinder 0-750cc (saat itu permintaan Asianusa 0-1.00CC), tetapi yang
keluar saat ini justru dipukul rata dari 0-1.200cc sehingga merk asing
bebas masuk ke pasar yang kami bidik di 0 - 100 cc.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kendaraan
Fin Komodo yang sebelumnya tidak ada aturan spesifik yang mengatur
PPNBM, sekarang malahan dikenaan PPN-BM 60%, apa sebenarnya maksud dari
PP tersebut ? Karena PP tersebut jelas-jelas akan membunuh embrio mobil
nasional karya anak bangsa yang saat ini baru tumbuh dan berusia balita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mohon
bantuan dan dukungan dari segenap Rakyat Indonesia, serta
pejabat-pejabat terkait agar dapat mengklarifikasi pemasalahan kami
tersebut. Beberapa pihak terkait sudah kami hubungi dan kami jelaskan
duduk persoalannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami
mohon doa dan dukungan kepada seluruh Bangsa Indonesia agar mimpi
tentang keberadaan Mobil Nasional Karya Anak Bangsa di negeri sendiri
yang sedang kami perjuangkan ini dapat TERWUJUD. Aamiin YRA</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-138953010712623294.post-3951264872647245882011-06-30T19:22:00.000-07:002011-06-30T19:22:45.815-07:00Asianusa mengundurkan diri sebagai peserta Pameran IIMS 2011 yang ke 19<div class="MsoNormal">Kepada Yth.</div><div class="MsoNormal"><b>Dyandra Promosindo</b><br />
The City Tower (TCT) 7<sup>th</sup> Floor<br />
Jl MH Thamrin 81, Jakarta Pusat</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Up. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Bapak Susilo Wirawan</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Hal: <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pengunduran diri Asianusa sebagai peserta dalam Pameran IIMS 2011</b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Dengan hormat,</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pertama-tama kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan pelaksana serta penyelenggara pameran IIMS2011 yang telah memberikan fasilitas kepada Asianusa untuk berpartisipasi dalam pameran tsb., bahkan pada tanggal 17 Juni 2011 perwakilan kami telah mengghadiri ‘Teahnical Meeting’ dan kami sudah mendapatkan ID Card serta bahan-bahan arahan dari pelaksana pameran (Dyandra Promosindo). Kami juga mengucapkan terima kasih telah diberikan fasilitas untuk melakukan ‘Test Drive” di area pameran tersebut, namun dalam perjalanannya kami cukup kaget membaca berita dari otomotifnet.com, yang berjudul “<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Di IIMS Bisa Test Drive Mobil Nasional, Tapi Awas Rodanya Copot!</b>” , disitu ada statemen dari Ketua Penyelenggara Pameran yaitu:</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">"<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Tapi hati-hati, buat yang suka kebut-kebutan tidak boleh test drive mobnas, nanti rodanya copot</b>," canda <b>Ketua Panitia IIMS 2011, Johnny Darmawan,</b> disela-sela konferensi pers IIMS 2011 yang kedua, hari ini (22/6). Berta selengkapnya dapat dilihat di website: <a href="http://mobil.otomotifnet.com/read/2011/06/22/320660/41/7/Di-IIMS-Bisa-Test-Drive-Mobil-Nasional-Tapi-Awas-Rodanya-Copot">http://mobil.otomotifnet.com/read/2011/06/22/320660/41/7/Di-IIMS-Bisa-Test-Drive-Mobil-Nasional-Tapi-Awas-Rodanya-Copot</a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Walaupun bernada canda, menurut hemat kami hal tersebut kurang pantas dinyatakan oleh yang terhormat Bp. Johnny Darmawan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Penyelenggara Pameran IIMS 2011, apalagi canda tersebut dilontarkan dalam Acara “Press Conference ke 2’ pada tanggal 22 Juni 2011. Pameran IIMS adalah Pameran yang bergengsi dan bertaraf Internasional yang tuan rumahnya adalah Negara Indonesia, dan menurut kami Bp. Johnny Darmawan, sebagai putra bangsa sepatutnya haruslah mendukung produk bangsanya sendiri, bukan nya malah mencemooh dengan candaan didepan para wartawan, yang berkesan merendahkan produk mobil nasional.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sebagaiman yang dinyatakan dalam berita tersebut bahwa ‘Entah apa maksud dari candaan Ketua Panitia IIMS 2011 tersebut,’, demikian juga kami tidak memahami apa maksud dari candaan tersebut.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dengan ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengajukan permohonan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pengunduran diri Asianusa sebagai peserta dalam Pameran IIMS 2011, </b>walaupun demikian kami tetap berharap agar Pameran IIMS 2011 mendapatkan kesuksesan.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Demikian surat pengunduran diri kami dan terima kasih atas perhatian serta kerjasama yang baik dari Penyelenggara dan Pelaksana Pameran IIMS 2011.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Salam Asianusa,</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ttd. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u>Ibnu Susilo</u> <u>Moh. Irfan</u></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ketua Sekjen</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u>Lampiran:</u></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berita di Otomotifnet.com: </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a href="http://mobil.otomotifnet.com/read/2011/06/22/320660/41/7/Di-IIMS-Bisa-Test-Drive-Mobil-Nasional-Tapi-Awas-Rodanya-Copot">http://mobil.otomotifnet.com/read/2011/06/22/320660/41/7/Di-IIMS-Bisa-Test-Drive-Mobil-Nasional-Tapi-Awas-Rodanya-Copot</a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal">Rabu, 22 Juni 2011 17:05 WIB</div><div class="MsoNormal">IIMS 2011</div><h2>Di IIMS Bisa Test Drive Mobil Nasional, Tapi Awas Rodanya Copot!</h2><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-8E7U9ODLS80/TgHExoR4_UI/AAAAAAAABPM/qpcpY92lmSI/s1600/Mobnas.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="175" src="http://4.bp.blogspot.com/-8E7U9ODLS80/TgHExoR4_UI/AAAAAAAABPM/qpcpY92lmSI/s400/Mobnas.jpg" width="400" /> </a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Jakarta</b> - Kabar baik bagi perkembangan industri mobil nasional. Kalau tahun lalu di IIMS hanya bisa memajang mobil-mobilnya, maka di tahun 2011 ini, mobil-mobil nasional tersebut bisa dijajal oleh para pengunjung. Tapi...</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
"Tapi hati-hati, buat yang suka kebut-kebutan tidak boleh test drive mobnas, nanti rodanya copot," canda Ketua Panitia IIMS 2011, Johnny Darmawan, disela-sela konferensi pers IIMS 2011 yang kedua, hari ini (22/6)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
Entah apa maksud dari candaan Ketua Panitia IIMS 2011 tersebut, namun yang pasti kesempatan besar di IIMS 2011 kali ini hendaknya juga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku industri mobil nasional, dengan memajang mobil-mobilnya yang semakin inovatif dan berkualitas.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
Ya, ajang sesi test drive mobil nasional tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan dari pihak penyelenggara IIMS 2011 terhadap industri mobil nasional, dimana berbagai merek yang siap berpartisipasi di IIMS 2011 ini antara lain Tawon, Fin KOmodo, juga GEA.<br />
<br />
Jajaran mobil nasional ini akan ditempatkan di Hall C, berbarengan dengan deretan booth komponen dan aksesoris kendaraan bermotor. <b>(mobil.otomotifnet.com)</b><br />
<br />
<b>Sumber: <a href="http://asianusa.blogspot.com/2011/07/asianusa-mengundurkan-diri-sebagai.html" target="_blank">Blog Asianusa</a> </b></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-138953010712623294.post-36404650345117670782011-05-14T12:04:00.000-07:002011-05-14T12:04:29.428-07:00Ketangguhan Wakaba Teruji di Segala Medan<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt;">INDUSTRI </span></b><span style="font-size: 12pt;">kreatif otomotif Indonesia, sepertinya mulai menggeliat. Meskipun baru dalam bentuk prototipe, tapi hal itu menunjukkan ada keinginan untuk menciptakan produk hasil kreativitas anak bangsa.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Wakaba (Wahana Karya Anak Bangsa) itulah salah satu bukti dari geliat otomotif hasil karya anak bangsa, yang dibuat oleh Working Group Klaster Industri Komponen otomotif Jabar dan Design Center Fakultas Teknik Unpas.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Wakaba merupakan kendaraan multifungsi dengan basis kebutuhan masyarakat yang bisa dipakai untuk segala medan, terutama ditujukan untuk daerah pedesaan yang terpencil.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Mobil ini diperuntukkan bagi pengolahan, angkutan, dan distribusi hasil bumi yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">"Saat ini Wakaba masih dalam bentuk prototipe, mulai dibuat pada tahun depan. Sejak tiga tahun lalu, kami telah merumuskan, mencari dan berinovasi apa yang tersisa dari kita. Bisa bersaing dengan negara lain," urai Wakil Ketua Working Group Klaster Industri Komponen Otomotif Jabar Trisakti Wisnuadji, Selasa (13/10).</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Wisnu menambahkan salah satu keunggulan Indonesia di dunia adalah pada desain. Pasalnya kalau bersaing pada bidang modal Indonesia akan ketinggalan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">"Kita memilih meciptakan kendaraan ini, karena komponen dan aplikasi kendaraan ini dapat dibuat oleh industri kecil menengah sehingga pengembangan kendaraan akan memberi ruang buat mereka juga," terangnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Selain itu Indonesia memiliki masalah yang kompleks dengan alat transportasi. Masalah itu terkait infrastuktur jalan, masalah penanggulangan bencana dan masalah alat transportasi yang sesuai.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">"Untuk komponen sendiri seperti en__ne, transmisi elektrik masih menggunakan industri besar, sedangkan yang lainnya seperti body, jok, bisa didapatkan dan dikerjakan oleh industri kecil menengah (IKM)," tuturnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Harga yang ditawarkan untuk kendaraan ini sebesar Rp 80 juta per unit. Saat ini telah ada pihak yang memesan, yaitu perusahaan perkebunan swasta di Sumatra yang telah memesan 10 unit Wakaba. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">"Detail prototipe ini lebar 1,6 meter, panjang 2,4 meter, engine 500 cc sesuai dengan ketentuan Ristek yang dapat mengangkut 500 kg beban dan untuk sementara tanpa menggunakan STNK dan SIM untuk mengendarainya. Bahan bakar pun dapat dipilih sesuai keinginan apakah diesel atau bensin" paparnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">"Pemilihan Unpas sebagai kampus yang ditunjuk untuk proyek ini, karena Fakultas Teknik Unpas lebih fokus pada otomotif dibandingkan perguruan tinggi teknik lainnya," kata Kepala Bidang Promosi dan Kerjasama Industri Disperindag Jabar Hani Yuhani.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Investasi yang digelontorkan selama tiga tahun untuk proyek ini mencapai Rp 2 miliar yang berasal dari APBD Jabar serta suplai dari Departement Perindustrian.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><span style="font-size: 12pt;">"Kami konsen di otomotif sejak 2004, dalam proyek ini kami melibatkan 12 mahasiswa dari FT Unpas dan peneliti utama yang berasal dari dosen Unpas," kata Dosen FT Unpas Farid Rizaya.(<b> Yatni Setianingsih</b>)</span><br />
<br />
<span style="font-size: 12pt;">Tribun-Jabar </span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-138953010712623294.post-86205248514733688362011-04-23T10:52:00.000-07:002011-04-23T10:58:42.759-07:00Wakaba, Satu Lagi Mobil Nasional Indonesia Lahir!<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-3GaxUqw7kYs/TbMSElAITZI/AAAAAAAAAMQ/FiPkmcGdKZg/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-3GaxUqw7kYs/TbMSElAITZI/AAAAAAAAAMQ/FiPkmcGdKZg/s1600/images.jpg" /></a></div><b>Mobil nasional bertambah satu lagi dengan hadirnya Wakaba. Wakaba merupakan mobil yang dikembangkan oleh Design Center Teknik Mesin Universitas Pasundan (UNPAS), Bandung.</b><br />
<br />
Wakaba yang merupakan singkatan dari Wahana Karya Anak Bangsa ini merupakan sebuah proyek untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat, terutama di pedesaan termasuk perkebunan dan daerah pedalaman. </div><div style="text-align: justify;"><br />
Platform Wakaba akan dibuat oleh IKM komponen otomotif yang tergabung dalam Klaster Komponen Otomotif Jawa Barat, yang aplikasinya akan dikembangkan oleh Pemerintah Daerah bersama industri setempat dengan dukungan teknologi dari Desain Center Unpas.<br />
<br />
Beberapa varian yang akan dibuat ditujukan untuk memiliki fungsi khusus, seperti Pemadam Kebakaran Mini, Ambulan, Puskesmas Keliling, Penyapu Jalan, sampai Angkutan Sampah.<br />
<br />
Begitupun untuk segmentasi lainnya seperti alat angkut hasil panen, alat pengolah lahan, angkutan pedesaan, kendaraan retail dan kios, sampai pada kendaraan promosi.<br />
<br />
Meskipun masih prototipe, namun Wakaba memiliki desain yang cukup menarik, dan terlihat kokoh dengan beberapa roll bar dan rangka yang rigid.<br />
<br />
Proyek pengembangan Wikaba pun turut didukung penuh oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Kementerian Riset & Teknologi, serta tentunya Departemen Perindustrian.<br />
<br />
Namun sayang Wakaba belum bisa kami temui bentuk fisiknya di Jakarta. Mobil ini dalam pameran di Departemen Perindustrian hanya dipajang dalam bentuk dummy-nya saja.<br />
<br />
Sumber: oto.detik.com </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-138953010712623294.post-14851928786680616082011-04-23T10:50:00.000-07:002011-04-23T10:50:41.366-07:00Wakaba Mobil dari Pasundan<span class="lokasi">Bandung</span>, <span class="sumber">matanews.com</span> <br />
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_32414" style="width: 295px;"><div class="wp-caption-text"><br />
</div><div class="wp-caption-text"></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-jIrh3SKpjmg/TbMRZFMa12I/AAAAAAAAAMM/epeqttMLCuU/s1600/wakaba-militer-dalam.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-jIrh3SKpjmg/TbMRZFMa12I/AAAAAAAAAMM/epeqttMLCuU/s1600/wakaba-militer-dalam.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Mobil Wakaba (Wahana Karya Anak Bangsa) buatan komunitas otomotif dan Disperindag Jawa Barat menjadi bintang pada event Bandung Otofest 2009 yang dilangsungkan di halaman Gedung Sate, Bandung, 16-18 Oktober.</div><div> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut Kadis Perindag Jabar H Agus Gustiar, kegiatan otomotif ini beda dengan yang lainnya, karena mempromosikan otomotif karya bangsa dan UKM di Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Event ini merupakan kegiatan yang pertama kali digelar untuk mendorong dan mempromosikan produk otomotif dan suku cadang produksi dalam negeri,” ujar Gustiar di Bandung, Selasa (13/10).</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kegiatan itu, menurut dia, bukan hanya ajang pajang otomotif namun lebih menjadi ruang bersama antara produsen, masyarakat, akademisi, dan pemerintah.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Yang mahal dari acara ini adalah spirit kreatif yang akan membuka kesadaran baru bahwa kekuatan kita terletak pada daya kreatifnya. Selain itu dengan Bandung Otofest 2009 ini memastikan Indonesia tidak hanya dicekoki produk dan model otomotif luar negeri,” katanya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dengan tema “Desain Kreatif sebagai Kekuatan untuk Menjadikan Indonesia Pusat Industri Komponen Otomotif di Asia Tenggara” juga menampilkan seminar, workshops, pameran industri komponen otomotif dan mobil mikro, serta puncaknya peluncuran kendaraan multifungsi yang rencananya dilakukan oleh Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Terkait prototip kendaraan multifungsi yang akan diluncurkan, kata Agus, itu merupakan kendaraan khusus untuk dapat menopang ketahanan pangan nasional terutama dalam meningkatkan kelancaran pengangkutan dan distribusi hasil pertanian dan perkebunan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kendaraan itu dirancang untuk berbagai jenis, yakni mobil pengolah lahan, mobil angkut hasil pertanian, mobil pengolahan hasil pertanian, mobil angkutan umum pedesaan, mobil perkebunan serta mobil penjualan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Pembeli sangat tertarik dengan mobil multifungsi ini, pasarnya sangat luas,” kata Agustiar.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sementara itu Wakil Ketua Working Group Klaster Industri Komponen Otomotif Jabar Wusnuadji menyebutkan, strategi pengembangan kendaraan multiguna itu a dengan merancang <em>chasis single platform</em> yang dapat digunakan untuk berbagai jenis kendaraan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Komponen dan aplikasi kendaraan ini akan dapat dibuat oleh industri kecil menengah sehingga pengembangan kendaraan akan memberi ruang buat mereka,” kata Wisnuadji.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut dia, kendaraan di Indonesia saat ini belum ada yang dirancang untuk masyarakat daerah terpencil dan pedesaan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kendaraan multifungsi itu dikembangkan untuk pengolahan, angkutan dan distribusi hasil bumi yang akan meningkatkan kesejahteraan petani.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Kendaraan multifungsi itu juga bisa diturunkan ke daerah bencana. Selain multiguna juga irit bahan bakar dan ramah lingkungan,” kata Wisnuadji.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selain Wakaba, kendaraan lain yang akan ikut festival itu adalah Arina, Tawon, PT KAI, PT Pindad dan Komodo yang selama ini sudah memproduksi kendaraan dengan komponen lokal dan murni pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM). (*An/bo)</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-138953010712623294.post-48815915721764780552011-04-23T10:48:00.000-07:002011-04-23T10:48:03.744-07:00Wakaba Pengembangan dari Mobil Pedesaan<div class="reporter"> <strong>Pradipta Nugraha</strong> - detikOto<br />
</div><div id="beacon_c4d14cf8a5" style="left: 0px; position: absolute; top: 0px; visibility: hidden;"><img alt="" height="0" src="http://us.openx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=20916&campaignid=5420&zoneid=278&channel_ids=,&loc=http%3A%2F%2Foto.detik.com%2Fread%2F2009%2F08%2F10%2F101622%2F1180331%2F648%2Fwakaba-pengembangan-dari-mobil-pedesaan&referer=http%3A%2F%2Fwww.google.co.id%2Furl%3Fsa%3Dt%26source%3Dweb%26cd%3D18%26ved%3D0CEgQFjAHOAo%26url%3Dhttp%253A%252F%252Foto.detik.com%252Fread%252F2009%252F08%252F10%252F101622%252F1180331%252F648%252Fwakaba-pengembangan-dari-mobil-pedesaan%26rct%3Dj%26q%3Dmobil%2520wakaba%26ei%3DYwuzTdbOI4rPrQfaqK3IDQ%26usg%3DAFQjCNGKC902pmtUBU3QpQCPrJF1kq42tw%26sig2%3DlPqoY9oSnDHGcJSdFcyQig%26cad%3Drja&cb=c4d14cf8a5" style="height: 0px; width: 0px;" width="0" /></div><strong> </strong><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-srTHAcv4qVk/TbMQyvdpFFI/AAAAAAAAAMI/HP3SCP8pKM0/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-srTHAcv4qVk/TbMQyvdpFFI/AAAAAAAAAMI/HP3SCP8pKM0/s1600/images.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><strong>Bandung</strong> - Setelah pada periode 2006 hingga 2007 merancang dan mengembangkan Mobil Pedesaan (Mobdes), sejumlah dosen dan mahasiswa jurusan teknik mesin Universitas Pasundan Bandung mencoba mengembangkan moda transportasi yang lebih efektif untuk daerah pedesaan dan kawasan terpencil.<br />
<br />
Pengembangan dari Mobdes itu kini memiliki kode nama Wakaba, singkatan dari Wahana Karya Anak Bangsa.<br />
<br />
"Berkaca dari banyaknya moda transportasi yang cenderung mengarah ke masyarakat kaum urban, kami mencoba membuat kendaraan angkutan rakyat yang bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan," tutur Staff Design Centre Fakultas Teknik Unpas Budiana kepada detikOto ketika ditemui di laboratorium Design Centre FT. Unpas Jalan Setiabudi beberapa waktu lalu.<br />
<br />
Budiana menambahkan ada beberapa kriteria kendaraan yang ideal digunakan di kawasan pedesaan.<br />
<br />
"Kendaraan itu harus berukuran kecil, pengoperasiannya mudah dan harganya terjangkau," ujarnya. <b> </b></div><div style="text-align: justify;"><b>( ddn / ddn ) </b></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-138953010712623294.post-44591181919204880782011-04-23T10:46:00.000-07:002011-04-23T10:46:18.592-07:00Mobil Wakaba Akan Diluncurkan di Bandung OTOFEST 2009<span class="reporter"> <strong>Baban Gandapurnama</strong> - detikBandung<br />
</span><br />
<div class="illustrasi"><strong> </strong> </div><div class="tower"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-N1qiZTvM_Jc/TbMQWYeQJPI/AAAAAAAAAME/ev0bcNPeqB8/s1600/wakaba-militer-dalam.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-N1qiZTvM_Jc/TbMQWYeQJPI/AAAAAAAAAME/ev0bcNPeqB8/s1600/wakaba-militer-dalam.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"> <strong>Bandung</strong> - Ada yang menarik dalam acara 'Bandung OTOFEST 2009' nanti. Prototipe salah satu mobil racikan negeri sendiri berlabel 'Wakaba' akan dilaunching pada kegiatan itu.<br />
<br />
"Wakaba itu singkatan dari Wahana Karya Anak Bangsa. Kendaraan tersebut hasil kerja bareng Working Group Klaster Industri Komponen Otomotif Jabar dan Design Center Fakultas Teknik Universitas Pasundan," jelas Kadisperindag Jabar Agus Gustiar di kantor Disperindag Jabar, Jalan Asia-Afrika, Selasa (13/10/2009).<br />
<br />
Launching Wakaba, kata Agus Gustiar, menjadi sesi penting dalam hajatan otomotif prestisius bertajuk 'Bandung OTOFEST 2009' yang akan dilaksanakan 16 hingga 18 Oktober di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro.<br />
<br />
"Diharapkan kendaraan tersebut menjadi spirit tumbuhnya industri otomotif nasional masa depan yang berbasiskan Industri Kecil Menengah (IKM)," jelas Agus Gustiar.<br />
<br />
Sementara itu, Wakil Ketua Working Group Klaster Industri Komponen Otomotif Jabar, Wisnuadji, menjelaskan Wakaba merupakan kendaraan multifungsi yang cocok di segala medan.<br />
<br />
Menurut Wisnuadji, kendaraan ini dirancang untuk berbagai jenis kendaraan. "Antara lain sebagai mobil pengolah lahan, mobil angkut hasil pertanian, mobil angkutan umum pedesaan dan mobil untuk berjualan," jelasnya.<br />
<br />
Dia menambahkan, saat ini kendaraan produksi yang beredar di Indonesia belum ada yang dirancang secara khusus untuk masyarakat saerah terpencil dan pedesaan. Maka itu, kata Wisnuadji, Wakaba ialah solusi bagi masyarakat serta harapan baru tumbuhnya industri nasional masa depan.<br />
<br />
"Ya, kendaraan multifungsi ini dikembangkan dengan peruntukan pengolahan, angkutan dan distribusi hasil bumi yang akan meningkatkan kesejahteraan petani," paparnya.<b>(bbn/ern)</b></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-138953010712623294.post-89304240673929467162011-04-23T10:44:00.001-07:002011-04-23T10:44:38.331-07:00Mobil Wakaba Karya Anak Bangsa Segera Diluncurkan<div style="text-align: justify;"><strong>BANDUNG, KOMPAS.com</strong> — Prototipe mobil multifungsi Wakaba, hasil karya anak bangsa, akan diluncurkan pada 16 Oktober 2009 di Bandung, Jawa Barat. Jenis prototipe yang rencananya diluncurkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan itu yakni <em>minitruck</em>.<br />
<br />
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Agus Gustiar di Bandung, Selasa (13/10), mengatakan, <em>minitruck</em> berfungsi mengangkut hasil perkebunan. Wakaba adalah singkatan dari Wahana Karya Anak Bangsa.<br />
<br />
Karya Working Group Klaster Industri Komponen Otomotif Jabar dan Design Center Fakultas Teknik Universitas Pasundan Bandung itu didukung Disperindag Jabar, Departemen Perindustrian, Kementerian Negara Riset dan Teknologi, serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).<br />
<br />
Desain Wakaba selain<em> minitruck</em> yakni <em>patrol</em>, <em>minicold storage</em>, <em>minidozer</em>, <em>mini-excavator</em>, dan <em>miniloader</em>, tetapi belum dibuat prototipenya. Wakaba diharapkan menjadi semangat tumbuhnya industri otomotif nasional masa depan yang berbasiskan industri kecil menengah (IKM). </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">http://sains.kompas.com/read/2009/10/13/22541085/mobil.wakaba.karya.anak.bangsa.segera.diluncurkan </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-138953010712623294.post-7759101582749261792011-04-23T10:43:00.000-07:002011-04-23T10:43:23.464-07:00Jawa Barat Segera Luncurkan Mobil Kecil Wakaba<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-h5DQcB1Gtdw/TbMPrjN_opI/AAAAAAAAAMA/MGN6K1dpS5g/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-h5DQcB1Gtdw/TbMPrjN_opI/AAAAAAAAAMA/MGN6K1dpS5g/s1600/images.jpg" /></a></div><div class="renggang" style="text-align: justify;"> <span style="color: #666666;"><strong>TEMPO <em>Interaktif</em></strong></span>, <span style="color: #666666;"><strong>Bandung:</strong></span>Pemerintah Jawa Barat dan Working Group Klaster Otomotif dan Design Center Universitas Pasundan Bandung akan segera meluncurkan prototipe mobil Wakaba ( wahana Karya Anak Bangsa) pada 16 oktober mendatang di ajang Otofes 2009 di Halaman Gedung Sate Bandung. </div><div class="renggang" style="text-align: justify;">"Kerjasama ini sudah dimulai sejak tahun 2006 dan baru tahun 2008 kita mencoba untuk membuat prototype mobil yang bisa dipergunakan di perdesaan," ujar Hani Yuhani, Kepala Bidang Promosi dan Kerjasama Industri Dinas Perindustrian dan Pedagangan Jawa Barat, saat konferensi pers Otofes 2009 di Bandung, Selasa (13/10). </div><div class="renggang" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="renggang" style="text-align: justify;">Ia menyatakan, awalnya program pengembangannya hanya sebatas pada komponen otomotif dikalangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Namun setelah melakukan uji coba dengan working group dan fakultas Teknik Universitas Pasundan mereka memutuskan untuk membuat mobil ukuran kecil yang bisa dipergunakan di wilayah perdesaan yang sulit terjangkau."Sebenarnya tahun kemarin mau diluncurkan tapi tidak ada kesempatan, maka tahun ini kita luncurkan." </div><div class="renggang" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="renggang" style="text-align: justify;">Hani menyatakan, sejak 2006 telah mengucurkan dana sekitar Rp 2 miliar untuk berbagai pelatihan dan workshop serta pengembangan komponen otomotif oleh Usaha Kecil Menengah di Jawa Barat. "Diharapkan Jawa Barat menjadi pusat industri otomotif nasional kedepannya," akunya. </div><div class="renggang" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="renggang" style="text-align: justify;">Farid Rizayana koordinator Design Center Teknik Mesin Universitas Padjajaran menyatakan, pengembangan mobil Wakaba dilakukan di Universitas Pasundan dengan melibatkan tiga orang peneliti dan 12 mahasiswa universitas Pasundan."Dana pengembangannya selain dari Indag Jawa Barat, juga dari kementrian ristek serta Unpas dan Working Group yang menghabiskan dana lebih dari Rp 200 juta," ujarnya </div><div class="renggang" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="renggang" style="text-align: justify;">Ia menyatakan, satu prototipe akan di luncurkan pada ajang otofes Jawa Barat 16 oktopber mendatang. Prototipe berukuran lebih kecil dari pada mobil pick-up dengan lebar 1,6 meter dan panjang 2,4 meter, tetapi daya muat barang 500 kilogram. Mobil kecil itu bermesin bensin 500 cc."Mesin yang dipakai mesin buatan BPPT Kemetrian Riset dan Teknologi, dengan tingkat kecepatan yang low speed," ujarnya</div><div class="renggang" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="renggang" style="text-align: justify;">Menurut Farid, bodi mobil dapat dibuat dari bahan fiber glass, plastik dan metal tergantung dari kebutuhan penggunanya. Sebab, mobil ini akan dikembangakan untuk wilayah perdesaan terutama untuk angkutan hasil panen petani, angkutan sampah, kedaraan emergency, mini dozer, mini loader, mini excavator, mini patroli maupun mini truck dan mini cold storage."Mudah mudahan tahun depan bisa diproduksi dan komponennya diharapkan 80 persen dari UKM penyedia komponen otomotif," akunya.</div><div class="renggang" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="renggang" style="text-align: justify;">Namun Farid menyebut, belum ada rencana untuk memproduksi secara massal. Produksi hanya tergantung pesanan."Kami sudah melakukan penjakan pada beberapa perusahaan perkebunan dan mereka tertarik dengan produk ini. Bahkan sudah ada perkebunan yang menyatakan akan memesan 10 unit pertahun," tandas Farid. </div><div class="renggang" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="renggang" style="text-align: justify;">Sementara soal desain mobil akan disesuikan dengan kebutuhan masing masing daerah,"Nanti mobil ini akan di open source jadi orang atau pemerintah daerah bisa memproduksi sendiri mobil ini sesuai kebutuhannya, paling tidak timnya bisa saja memberikan tahap pelatihan dan pola perakitan," Jelas Farid.</div><div class="renggang" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="renggang" style="text-align: justify;"><strong>ALWAN RIDHA RAMDANI</strong></div><div class="renggang" style="text-align: justify;"><br />
</div><strong>http://www.tempointeraktif.com/hg/modifikasi/2009/10/13/brk,20091013-202354,id.html </strong><div class="renggang"> </div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-138953010712623294.post-48063759993442664852011-04-23T10:40:00.000-07:002011-04-23T10:40:17.837-07:00Prototipe Mobnas Wakaba Diperkenalkan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-eSBJKpBxXe8/TbMOkhjKQvI/AAAAAAAAAL4/FiEj-4JnAUE/s1600/images3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-9P1T1bqV3Q8/TbMOpIOZorI/AAAAAAAAAL8/ITIWWPGHz3w/s1600/wakaba-dalam.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-9P1T1bqV3Q8/TbMOpIOZorI/AAAAAAAAAL8/ITIWWPGHz3w/s200/wakaba-dalam.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><strong>Bandung</strong> - Wakaba, mobil yang namanya berasal dari singkatan Wahana Karya Anak Bangsa, kini bukan lagi sekedar mobil impian saja. Karena <a href="http://us.oto.detik.com/read/2009/08/10/093349/1180305/648/prototipe-wakaba-rampung-di-akhir-2009">prototipe Wakaba</a> resmi diperkenalkan bersamaan dengan gelaran Bandung Otofest 2009 pada akhir pekan silam.<br />
<br />
Dipajang di depan halaman Gedung Sate, Bandung, Wakaba seolah percaya diri menunjukan eksistensinya sebagai produk ciptaan anak negeri, yang dikhususkan bagi segmentasi pedesaan.<br />
<br />
Meskipun belum siap jalan, namun dimensi bodi dan mesin Wakaba sudah terlihat utuh dan sempurna, dengan rangka dan padanan ban yang memang memiliki aura <a href="http://us.oto.detik.com/read/2009/08/10/101622/1180331/648/wakaba-pengembangan-dari-mobil-pedesaan">offroad khas pedesaan</a> .<br />
<br />
"Memang ini masih prototipe, namun kita akan mulai memproduksinya mulai 2010 mendatang," ujar Staff Design Centre Fakultas Teknik Unpas, Budiana kepada detikOto, disela-sela Bandung Otofest, Jalan Diponegoro, Bandung, Minggu (18/10/2009)<br />
<br />
Wakaba didukung oleh mesin berkapasitas 500 cc, 4 tak, 2 silinder, yang diklaim tetap bertenaga untuk digunakan pada medan seperti pedesaan yang penuh dengan bukit dan pegunungan.<br />
<br />
Dengan dimensi panjang 3.300 mm, serta lebar 1.500 mm, dan tinggi 1.820 mm, Wakaba siap memenuhi kebutuhan transportasi pedesaan yang selama ini masih jarang tersentuh secara khusus sektor transportasinya.<br />
<br />
Dengan lahirnya Wakaba, bisa dipastikan geliat industri otomotif tanah air bakal semakin berkembang, setelah sebelumnya beberapa produsen pun sudah memamerkan produk-produk domestik unggulannya.<br />
<b> ( ddn ) </b></div><div style="text-align: justify;"><b> </b></div><div style="text-align: justify;"><b>http://oto.detik.com/read/2009/10/19/133102/1224168/648/prototipe-mobnas-wakaba-diperkenalkan </b></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-138953010712623294.post-31490193808047757202011-04-23T10:37:00.000-07:002011-04-23T10:40:57.911-07:00Prototipe Wakaba : Mobil hasil buatan Mahasiswa Indonesia<div style="text-align: justify;">Bandung - Mobil hasil rancangan dosen dan mahasiswa jurusan teknik mesin Universitas Pasundan Bandung yakni Wakaba bakal selesai digarap prototipenya pada akhir 2009.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mobil ini nantinya bakal memiliki panjang 3 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 1,9 meter</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"<span style="color: #739912; font-family: inherit; font-size: inherit ! important; font-weight: inherit ! important; position: static;"><span class="kLink" style="color: #739912; font-family: inherit; font-size: inherit ! important; font-weight: inherit ! important; position: static;">Untuk</span></span> Wakaba kita hanya membuat chassisnya saja, untuk mesin kita kerjasama dengan BPPT dan untuk aksesoris kita akan menggandeng sejumlah UKM dari Jabar dan Indonesia," tutur Staff Design Centre Fakultas Teknik Unpas Budiana kepada detikOto ketika ditemui di laboratorium Design Centre FT. Unpas Jl Setiabudi, beberapa waktu lalu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lebih lanjut Budiana menuturkan kendaraan rancangan <span style="color: #739912; font-family: inherit; font-size: inherit ! important; font-weight: inherit ! important; position: static;"><span class="kLink" style="color: #739912; font-family: inherit; font-size: inherit ! important; font-weight: inherit ! important; position: static;">tiga</span></span> dosen dan sembilan mahasiswa teknik Unpas ini diadopsi dari Utility Terrain Vehicle (UTV) dan mobil jenis Jip.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Secara keseluruhan desainnya adalah gabungan dari UTV dan Jip, makanya akan sangat cocok digunakan di trek tanah, namun masih memadai jika berjalan di trek aspal," imbuhnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">http://www.topix.com/forum/world/malaysia/TTL8FP2G9ICMPM6DC</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-138953010712623294.post-14080949675423939812011-04-23T10:35:00.000-07:002011-04-23T10:35:42.361-07:00Tentang Mobil Nasional WAKABA<strong>Mobil Wakaba</strong> <br />
<div align="justify"></div><div class="img_caption none" style="float: none; width: 285px;"><div class="img_caption"><br />
</div></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-si8oa7E1sJA/TbMM_AQx_iI/AAAAAAAAALs/jJ_a0DliQ8I/s1600/wakaba-militer-dalam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="377" src="http://3.bp.blogspot.com/-si8oa7E1sJA/TbMM_AQx_iI/AAAAAAAAALs/jJ_a0DliQ8I/s400/wakaba-militer-dalam.jpg" width="400" /></a></div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Pengembangan mobil WAKABA singkatan dari Wahana Karya Bangsa ini dilakukan di Universitas Pasundan dengan melibatkan tiga orang peneliti dan 12 mahasiswa universitas Pasundan. Dana pengembangannya selain dari Pemda Jawa Barat, juga dari kementrian ristek serta Unpas dan Working Group yang menghabiskan dana lebih dari Rp 200 juta. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-tEnHts_Yty4/TbMNJjNzLiI/AAAAAAAAALw/p0LE2UWqQgI/s1600/images2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://2.bp.blogspot.com/-tEnHts_Yty4/TbMNJjNzLiI/AAAAAAAAALw/p0LE2UWqQgI/s400/images2.jpg" width="400" /></a></div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Mobil kecil itu bermesin bensin 500 cc. Mesin yang dipakai mesin buatan BPPT Kemetrian Riset dan Teknologi, dengan tingkat kecepatan yang low speed.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com1