Sabtu, 23 April 2011

Jawa Barat Segera Luncurkan Mobil Kecil Wakaba

TEMPO Interaktif, Bandung:Pemerintah Jawa Barat dan Working Group Klaster Otomotif dan Design Center Universitas Pasundan Bandung akan segera meluncurkan prototipe mobil Wakaba ( wahana Karya Anak Bangsa) pada 16 oktober mendatang di ajang Otofes 2009 di Halaman Gedung Sate Bandung.
"Kerjasama ini sudah dimulai sejak tahun 2006 dan baru tahun 2008 kita mencoba untuk membuat prototype mobil yang bisa dipergunakan di perdesaan," ujar Hani Yuhani, Kepala Bidang Promosi dan Kerjasama Industri Dinas Perindustrian dan Pedagangan Jawa Barat, saat konferensi pers Otofes 2009 di Bandung, Selasa (13/10).

Ia menyatakan, awalnya program pengembangannya hanya sebatas pada komponen otomotif dikalangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Namun setelah melakukan uji coba dengan working group dan fakultas Teknik Universitas Pasundan mereka memutuskan untuk membuat mobil ukuran kecil yang bisa dipergunakan di wilayah perdesaan yang sulit terjangkau."Sebenarnya tahun kemarin mau diluncurkan tapi tidak ada kesempatan, maka tahun ini kita luncurkan."

Hani menyatakan, sejak 2006 telah mengucurkan dana sekitar Rp 2 miliar untuk berbagai pelatihan dan workshop serta pengembangan komponen otomotif oleh Usaha Kecil Menengah di Jawa Barat. "Diharapkan Jawa Barat menjadi pusat industri otomotif nasional kedepannya," akunya.

Farid Rizayana koordinator Design Center Teknik Mesin Universitas Padjajaran menyatakan, pengembangan mobil Wakaba dilakukan di Universitas Pasundan dengan melibatkan tiga orang peneliti dan 12 mahasiswa universitas Pasundan."Dana pengembangannya selain dari Indag Jawa Barat, juga dari kementrian ristek serta Unpas dan Working Group yang menghabiskan dana lebih dari Rp 200 juta," ujarnya

Ia menyatakan, satu prototipe akan di luncurkan pada ajang otofes Jawa Barat 16 oktopber mendatang. Prototipe berukuran lebih kecil dari pada mobil pick-up dengan lebar 1,6 meter dan panjang 2,4 meter, tetapi daya muat barang 500 kilogram. Mobil kecil itu bermesin bensin 500 cc."Mesin yang dipakai mesin buatan BPPT Kemetrian Riset dan Teknologi, dengan tingkat kecepatan yang low speed," ujarnya

Menurut Farid, bodi mobil dapat dibuat dari bahan fiber glass, plastik dan metal tergantung dari kebutuhan penggunanya. Sebab, mobil ini akan dikembangakan untuk wilayah perdesaan terutama untuk angkutan hasil panen petani, angkutan sampah, kedaraan emergency, mini dozer, mini loader, mini excavator, mini patroli maupun mini truck dan mini cold storage."Mudah mudahan tahun depan bisa diproduksi dan komponennya diharapkan 80 persen dari UKM penyedia komponen otomotif," akunya.

Namun Farid menyebut, belum ada rencana untuk memproduksi secara massal. Produksi hanya tergantung pesanan."Kami sudah melakukan penjakan pada beberapa perusahaan perkebunan dan mereka tertarik dengan produk ini. Bahkan sudah ada perkebunan yang menyatakan akan memesan 10 unit pertahun," tandas Farid.

Sementara soal desain mobil akan disesuikan dengan kebutuhan masing masing daerah,"Nanti mobil ini akan di open source jadi orang atau pemerintah daerah bisa memproduksi sendiri mobil ini sesuai kebutuhannya, paling tidak timnya bisa saja memberikan tahap pelatihan dan pola perakitan," Jelas Farid.

ALWAN RIDHA RAMDANI

http://www.tempointeraktif.com/hg/modifikasi/2009/10/13/brk,20091013-202354,id.html 

1 komentar:

  1. Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga

    kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
    keep update!<a href="http://goo.gl/kduziM
    >Harga mobil Bekas Surabaya</a>

    BalasHapus